FERTILITY PRESERVATION IN CLINICAL SETTING

A Multidiciplinary Approach

7 - 8 December 2024
The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center

LATAR BELAKANG

Kelangsungan hidup pasien kanker terus meningkat dalam beberapa tahun ini dan tidak mungkin menghindari dampak buruk dari pengobatan kanker. Saat ini wanita berusia antara 15 dan 44 tahun yang diagnosis penyakit kanker menjadi penyintas jangka panjang.

Modalitas pengobatan lokal dan sistemik untuk kanker dapat mempengaruhi kesuburan yang ditimbulkan oleh pengobatan kanker pada pasien muda, menyebabkan beberapa efek samping yang menurunkan kualitas sel telur, yaitu Premature Ovarian Failure (POF) atau kegagalan ovarium prematur akibat deplesi cadangan populasi folikel pada ovarium. Efek penurunan folikel primordial sangat tergantung pada usia pasien, cadangan folikel, tipe dan dosis dari agen terapi yang digunakan. Penurunan jumlah folikel primordial ditemukan lebih signifikan pada pasien yang lebih muda dan terekspos agen kemoterapi.

Perkembangan pendekatan preservasi fertilitas yang efisien dan efektif sangat penting meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Ahli onkologi harus menyadari kondisi dimana kesuburan pasien kanker akan berpengaruh oleh terapi yang jalani. Dokter dan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi terkait efek samping pengobatan kemoterapi dan radioterapi berdampak pada kesuburan. Kualitas dan kuantitas oosit merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan kesuburan wanita, oleh karena itu pada pasien kanker yang telah diterapi dan dinyatakan sembuh dari kanker tersebut tentunya memiliki harapan akan
normalnya kembali fungsi reproduksi di kemudian hari.

SCHEDULE

GALLERY

ROAD TO MEETING

More Information

Penyelenggara

Divisi Endokrinologi Reproduksi
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada

fertilitypreservationjogja2024.com